Disclaimer:
Penyebutan nama marketplace, software, metode dsb dalam "share" ini,
bukan untuk mempromosikan/menganjurkan apalagi memaksa pembaca untuk
memakai/menggunakan nya. Artikel ini hanya share pengalaman pribadi,
kebetulan saya memakai marketplace/software/metode tersebut.
Jadi, silahkan boleh nyiyir, tapi jangan lah menjurus ke fitnah..
--------------------------------
Sembari nunggu gajian dari adsense, tak salah buat garap pasar
lokal...Ternyata kalo digarap dengan benar dan serius bisa menjadi
income yang menjanjikan loh..
Oh iya 17 juta itu omset ya, bukan profit. Kalo ditanya berapa profitnya, itu rahasia dapur ane.
Ok..kali ini ane mau share cara ane "build" toko di shopee dengan sistem
dropship. Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat agan yang ingin memulai
jadi dropshipper.
Cari Supplier Yang Oke...
Sebelum buka toko di shopee, milih supplier itu wajib yang pertama.
Rahasia sukses dari dropshipper itu ya supplier yang OK. Maka itu jangan
sembarang milih supplier.
Supplier ane dari tokopedia. Kenapa ane milih di toped? Karena ane bisa
mantau si supplier secara real time, kapan terakhir dia login, bagaimana
transaksi sukses 1 bulan terakhir, kecepatan pengiriman, dsb…
Ok..ini kritera ane kalo milih supplier di toped..
- Lihat terakhir online..Kalo terakhir online 1 hari lalu,2 hari,
sudah ane coret. Cari yang 5 menit, 20 menit,1jam, 4 jam yang lalu..
- Lihat tingkat transaksi sukses..kalo dari 1 bulan dibawah 95 % sudah ane coret. Cari yang 96% keatas.
- Lihat kecepatan pengiriman..ane cari yang “sangat cepat”. Kalo “cepat” saja, sudah ane coret.
- Lihat akurasi dan nilai kualitas produk..ane cari yang rata-rata bintang min. 4,6 . Dibawah itu ane coret.
- Lihat pengiriman produk. Semakin banyak pilihan semakin baik
dijadikan supplier. misal JNE,J&T,pos,dsb. Kalo ane cari minimal 2
ya, JNE dan J&T.
- Lihat di catatan penjual. Apakah dia menerima dropship atau tidak.
Kalo tidak ada keterangan silahkan kirim pesan. Kalo dia bales tidak
nerima dropship, cari toko lain.
Ok..sudah dapet list ya supplier idaman. Kalo ane produknya dari satu
supplier untuk memudahkan. Di toko shopee, jangan lupa cantumkan alamat
kota sesuai dengan alamat supplier.
Mulai Buka Toko di Shopee…
Nah, supplier idaman sudah dapet, saatnya buka toko di shopee. Ane ga
share cara register ya, kalau bingung silahkan googling sendiri.
Untuk buat produk dan upload gambar ane manual ya. What?? Gemana kalo produk supplier ribuan? bisa kriting jari..ha ha ha
Ya, itu terserah agan, kalo mau pake tools buat scape silahkan, mau
manual ya silahkan. Ini kan share cara saya. Soalnya ane rasainin
sendiri banyak manfaatnya kalo manual. Jadi tau produk yang dijual,
spesifikasinya,dsb ; minimal ane ga “plonga-plongo” kalo calon customer
nanyain produk via chat.
Produk supplier ane sekitar 300 an, Cuma ane baru posting di shopee
sekitar 50 an. Produk segitu saja penjualan per hari sudah OK.
Ok..ini beberapa tips dari ane seputar proses “build” toko di shopee
- Buat logo dan foto utama di PROFIL TOKO. Ini sebagai brand toko kita. Kalo tidak bisa hire desainer, cukup pake canva saja.
- Lihat “catatan” supplier di toped, baca dan resapi baik2. Mulai dari jadwal pengiriman, no resi, disclaimer dan aturan lainnya.
- Salin “catatan” tersebut dalam deskripsi singkat di shopee. Bisa juga dibuat gambar (maksimal 5).
- Segerakan upload foto kamu sambil megang KTP untuk dapet fitur “free ongkir”. Jangan lupa no KTP harus kelihatan ya.
Ganti Judul dan Deskripsi Produk…
Ane ga copy mentah2 judul dan deskripsi produk dari supplier. Mungkin
ini yang buat repot dan melelahkan ya. Tapi menurut ane ini harus
ya..terkadang dari supplier judulnya singkat, kurang jelas dan bahkan
tulisannya typo.
Contohnya nih, supplier cuma nulis judul produk “kaos polos grosir”.
Menurut ane ini kurang bagus ya buat customer untuk minat sama produk.
Solusinya ane lihat fitur/spesifikasi, lalu ane tambahin fiturnya itu ke
judul. Jangan semuanya ya, spesifikasi penting aja.
Dari contoh “kaos polos grosir” ane ganti ke judul “Kaos Polos Combed 30s Kerah V-Neck Harga Grosir”
Nah, kalo dari judul baru itu konsumen jadi tau produk yang dijual secara jelas.
Judul sudah sekarang deskripsi produk…
Supplier terkadang nulis seadanya mengenai deskripsi produk..menurut ane
penting ya buat deskripsi yang jelas dan bagus. Jelaskan manfaat nya ya
bukan fitur/spesifikasi nya.
Misalnya nih kamu mau jualan jilbab tapi deskripsi dari supplier cuma ini:
Udah itu aja, hmmm…menurutku nih deskripsi ga nendang, coba deh jabarin ke konsumen fitur tersebut ke manfaatnya.
- Jilbab “wongngapak” ini terbuat dari bahan sifon sehingga kepala kamu tetap adem dan anti gerah.
- Ukurannya 110 cm x 90 cm loh lebih panjang dan lebar dari jilbab biasa sehingga gampang buat kamu modifikasi.
Nah, lebih nendang deskripsi yang kedua kan. Jelas dan tidak mengambang.
Modifikasi Foto Produk
Kendala seorang dropshipper ya salah satu nya ini. Padahal foto produk
berkualitas yang bagus itu penting buat konsumen. Terkadang foto produk
dari supplier ada watermarknya, foto buram, foto ukuran kecil, dsb…
Solusinya, coba deh kamu kirim pesan ke supplier begini misalnya “kak,
saya bantu in jualin produknya ya lewat dropship? Boleh sekalian minta
foto yang ga ada watermarknya?”
Kalo lagi beruntung nemu supplier yang responsif, kamu bisa dapet foto yang tanpa watermark. Kalo ga ada respon ya sudah…
Kalau produk nya umum, bisa saja cari di google yang kualitas bagus dan tanpa watermark.
Untuk foto produk di toko ane, ane tambahin frame pake canva dot com. Ya, biar beda aja sama toko lain.
Manfaatkan Promo Toko dan Voucher…
Konsumen itu senang loh sama “harga coret”..alias harga diskon.
Untungnya shopee sudah ada fasilitas sendiri. Coba agan klik di seller
center, cari di bagian “promosiku”..
Silahkan atur tanggal awal promosi sampai akhir promosi..
Untuk “merawat” pelanggan toko ane, ane biasanya nyedian voucher. Kode
voucher ane kasih di profil toko atau kirim chat ke konsumen yang sudah
membeli.
Untungnya shopee sudah nyediaan fitur itu, masih sama di bagian “promosiku” cari “Voucherku”.
Silahkan atur sendiri produk yang mau dikasih kode voucher..
Mark Up Harga Sewajarnya lah…
Penjual pasti nyari untung, ya betul. Tapi kalo sampe mark up sampai 100
-200 % dari harga supplier ini menurutku kurang ya. Lebih baik untung
5000 per produk tapi penjualan perhari bisa puluhan. Toh kita ga repot
buat packing, antar ke kurir, dsb.
Kalo produk langka dan jarang dijual di shopee, wajar kalo mark up sampe
100%. Tapi kalo produknya kompetitif, namanya bunuh diri…peace
Kejar Star Seller…
Ini salah satu fitur dari shopee buat penjual dengan “kinerja” yang
baik. Semenjak toko ane dapet star seller, omset menanjak ya. Konsumen
mungkin filter star seller buat cari produk.
Konsumen kan cari subsidi ongkir 30 ribu dengan minimal pembelian
tertentu. Mungkin agan tanya gemana ya cara dapetin star seller di
shopee?
Terus terang ane lupa, pokoknya ane dapet notifikasi buat daftar jadi star seller karena memenuhi “syarat”.
Koreksi ya kalo saya salah, syaratnya: minimal penjualan 50
produk/bulan, presentasi chat dibales diatas 85%,tingkat
cancel/pembatalan order dibawah 10%.
Service ke Pelanggan Yang Baik…
Nah, ini terakhir yang ga kalang penting. Walau kita cuma dropshipper bukan berarti kita asal2 an buat handle konsumen.
Kalo sudah dapet verifikasi orderan dari pelanggan, segeralah beli di
supplier. Jangan tunda. Segera input nomor resi. Kalo konsumen nanya via
chat ya dibales, jangan dicuekin…Ane sering banget loh “closing” via
chat, ini ada trik tersendiri. Mata ane lelah buat nulis mungkin lain
kali ane share trik ini.
Oke itu saja….
Sebelum terjun ke toko online, dropship di marketplace menurut ane itu
investasi yang bagus. Kita jadi tau produk yang laris/dicari banyak
konsumen, toko sudah dapet brand baru deh build toko online sendiri.
Kekurangan dari dropship di marketplace ya butuh modal buat nalangin.
Kalo konsumen “confirm” cepat 3-4 hari kita sudah dapet duit, tapi kalo
konsumen ga klik “confirm” ya harus nunggu semingguan duit buat masuk ke
“shopeepay”.
Oh iya, untuk target 3 bulan kedepan, ane planning mau upload semua
produk dari supplier. Mudah2 an lebaran tahun depan toko ini omset sudah
ratusan juta. Duplikasi toko? Hmmm…
Demikian, semoga ada manfaatnya.
Salam sukses
Wongngapak